TEMPO.CO, Jakarta - Tur napak tilas Asian Games 1962 yang diorganisasi oleh Wisata Kreatif Jakarta membuka rute perjalanannya dari Hotel Indonesia Kempinski di MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 23 Agustus 2018.
Pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, mengatakan hotel yang berlokasi tepat di seberang tugu monumental Selamat Datang itu memiliki sejarah yang penting dalam pembukaan Asian Games 56 tahun lalu. Dalam tur yang berlangsung singkat selama lebih-kurang 3 jam, peserta diajak mampir ke bangunan dengan nilai histori tinggi itu.
Ada beberapa fakta menarik yang dihimpun dari kegiatan anjangsana menyambangi Hotel Indonesia Kempinski. Berikut ini di antaranya.
1. Hotel bintang lima pertama kali di Asia Tenggara
Ira Lathief, yang menjadi pemandu tur, mengatakan Hotel Indonesia Kempinski, yang konon adalah Hotel Indonesia, merupakan hotel bintang lima pertama kali yang dibuka di Asia Tenggara. Hotel dibangun khusus untuk menyambut para atlet dan delegasi.
Gaung pembangunan hotel ini tersiar hingga luar negeri. Adapun hotel diresmikan sepekan sebelum Asian Games berlangsung. Hotel ini diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada masa itu, Soekarno.
2. Lift pertama di Indonesia
Bangunan Hotel Indonesia memiliki lift pertama di Tanah Air yang sempat membikin heboh. Banyak orang penasaran ingin menyaksikan langsung tangga bergerak itu di hotel ini.
Dalam pameran foto yang dipajang Hotel Indonesia Kempinski di area lantai dasar khusus menyambut Asian Games, Soekarno meresmikan langsung hotel tersebut berserta lift-nya. Sukarno pun sempat berpose di depan lift menggunakan kacamata hitam.
Lift Hotel Indonesia memiliki bentuk yang cukup unik. Desainnya kecil dan memanjang, mirip lift-lift di Eropa. Kapasitasnya pun tidak cukup banyak, yakni hanya sekitar 4-5 orang. Lift itu masih beroperasi sampai sekarang.
3. Harga kamar Rp 2.500
Saat dibuka pertama kali, harga menginap semalam di Hotel Indonesia dibanderol Rp 2.500. Saat itu harga tersebut tergolong mahal. Pasalnya, UMP atau upah minimum provinsi waktu itu masih Rp 800. Adapun gaji karyawan Hotel Indonesia kala itu berkisar Rp 1.800. Tak heran bila saat itu bekerja di Hotel Indonesia merupakan prestis bagi warga Jakarta.